Siklus Hidup Nyamuk Betina Dewasa

Nyamuk merupakan salah satu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Metamorfosis sempurna adalah perubahan biologi yang terjadi pada diri makhluk hidup dari fase telur hingga fase dewasa secara sempurna. Perubahan yang terjadi meliputi perubahan bentuk struktur dan fungsi organ tubuh makhluk hidup. Siklus hidup nyamuk dimulai dari telur, larva atau jentik nyamuk, pupa dan dewasa. Pada saat bertelur, seekor nyamuk betina mampu menelurkan 100 hingga 400 butir telur. 

Telur telur tersebut biasanya diletakkan di tempat yang dekat dengan permukaan air dan tidak berhubungan langsung dengan tanah seperti bak yang jernih. Telur nyamuk di dalam air dengan temperatur 20-40ᵒC akan menetas dan menjadi jentik nyamuk dalam waktu 1 hingga 2 hari. Kecepatan pertumbuhan jentik nyamuk dipengaruhi oleh suhu, kondisi air, tempat telur nyamuk diletakkan dan kandungan zat makanan yang dikonsumsi nyamuk. Jentik nyamuk akan berkembang menjadi pupa selama 4 sampai 9 hari. Pupa akan berubah menjadi nyamuk dewasa dalam waktu 2 hingga 3 hari. Pertumbuhan nyamuk dari telur hingga jadi nyamuk dewasa membutuhkan waktu 7 sampai 14 hari.

Siklus Hidup Nyamuk, daur hidup nyamuk, siklus hidup nyamu, siklus nyamuk, penjelasan tentang daur hidup nyamuk, bagaimana daur hidup nyamuk, daur hidup nyamuk adalah, daur ulang hidup nyamuk, cara daur ulang hidup nyamuk, perangkap nyamuk, nyamuk demam berdarah, siklus nyamuk dbd
Siklus Hidup Nyamuk

Morfologi dalam Siklus Hidup Nyamuk

Morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dari suatu organisme. Pada bagian ini, kami akan membahas bentuk telur, larva atau jentik, pupa hingga nyamuk dewasa dalam siklus hidup nyamuk.

1. Telur.

Daur hidup nyamuk dimulai dari fase telur. Telur nyamuk berwarna hitam dan berbentuk oval. Ukurannya sangat kecil, yaitu 0,80 mm. Telur nyamuk akan mengapung diatas permukaan air yang jernih. Telur nyamuk dapat menempel di dinding permukaan air.

2. Larva (jentik).

Jentik nyamuk bentuknya memanjang dengan bulu yang sederhana dan tanpa kaki. Jentik nyamuk mengalami pergantian kulit sampai 4 kali. Jentik nyamuk terbagi menjadi 4 tingkatan.
1. Tingkatan pertama : jentik nyamuk dengan ukuran paling kecil (1-2 mm), memiliki warna yang transparan.
2. Tingkatan kedua : jentik nyamuk dengan ukuran 2,1 sampai 3,8 mm.
3. Tingkatan ketiga : jentik nyamuk dengan ukuran 3,9 hingga 4,9 mm.
4. Tingkatan keempat : jentik nyamuk dengan ukuran 5 sampai 6 mm. Struktur tubuh pada fase ini mulai terlihat jelas, yaitu kepala, dada dan perut
Jentik nyamuk memiliki struktur tubuh yang langsing dan bergerak dengan lincah. Jentik nyamuk hidup di air yang jernih, seperti tangki air, lubang pohon, kolam air mancur,tempat minum kuda, pot bunga, kaleng kosong.

3. Pupa (kepompong).

Bentuk pupa lebih besar dari jentik nyamuk namun tetap lebih ramping. Pupa nyamuk berbentuk menyerupai tanda koma. Gerakan pupa lebih lincah dibanding gerakan jentik (larva). Pupa tidak membutuhkan makanan, namun membutuhkan oksigen. Oksigen masuk melalui corong nafas. Pada fase pupa, terjadi pembentukan sayap nyamuk.

4. Nyamuk Dewasa

Nyamuk dewasa memiliki ukuran yang lebih kecil, bila dibandingkan dengan rata-rata nyamuk lain. Nyamuk dewasa memiliki warna dasar hitam dan bintik putih di bagian kaki dan badan. Nyamuk dewasa dibedakan menjadi nyamuk jantan dan nyamuk betina. Nyamuk betina memiliki alat mulut penusuk dan pengisap. Nyamuk betina lebih menyukai menghisap manusia. Nyamuk jantan memiliki alat mulut yang lebih lemah dibandingkan dengan nyamuk betina. Mulut nyamuk jantan tidak dapat menembus kulit manusia. Nyamuk jantan lebih menyukai cairan tumbuhan. 

     Baca Juga :

Demikianlah artikel mengenai siklus hidup nyamuk. Jagalah kebersihan lingkungan anda, agar lingkungan anda tidak dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk. semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel