Penyakit DBD Penyebab Kematian Tertinggi di Dunia

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk pembawa virus dengue. Penyakit ini adalah salah satu penyakit menular. Penyakit DBD disebut penyakit demam sendi, karena penderita akan mengalami gejala badan sakit semua, sendi terasa nyeri dan otot seakan akan retak. Penyakit DBD dikategorikan menjadi dua, DBD ringan dan DBD berat. Penderita yang terserang DBD ringan akan mengalami munculnya bintik kemerahan pada kulit, demam tinggi dan nyeri otot, sedangkan penderita DBD berat akan mengalami pendarahan hebat (terkadang ditandai dengan mimisan), trombosit yang rendah, tekanan darah turun drastis hingga kematian. 

Penyakit DBD
4M Pencagahan Demam Berdarah

Sejarah Penyakit DBD di Indonesia

Penyakit DBD telah lama ada di Indonesia. Pada tahun 1779, David Bylon, seorang dokter berkebangsaan Belanda melaporkan terjadinya letusan Demam Dengue di Batavia Indonesia. Saat itu, penderita yang terkena DBD mengalami gejala penyakit demam selama 5 hari, nyeri pada sendi dan otot. Pada tahun 1968 penyakit DBD telah menyebabkan kematian 24 orang dari 58 orang yang menderita DBD di kota Surabaya dan Jakarta. Jumlah kasus penyakit DBD terus meningkat dari tahun ke tahun. WHO menetapkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kasus DBD terbesar di dunia. Jumlah penderita DBD pada tahun 2015 mencapai 129.179 orang dimana 1240 orang meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

Penularan Penyakit DBD

Nyamuk membawa virus dengue akan menyebarkan virus dengue ke tubuh manusia. Nyamuk yang membawa virus dengue adalah nyamuk Aedes Aegypti dan nyamuk Aedes Albopictus. Nyamuk Aedes Aegypti adalah nyamuk yang hidup dalam rumah dan nyamuk Aedes Albopictus adalah nyamuk belang hitam putih yang hidup di kebun sekitar rumah. Biasanya nyamuk Aedes Aegypti senang hinggap di tumpukan barang yang digantung. Tanpa perantara nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, virus Dengue tidak membahayakan. Siklus penularan penyakit DBD adalah:
  • Virus Dengue hidup di tubuh pasien yang terserang DBD.
  • Apabila ada nyamuk yang menggigit pasien yang terserang virus dengue, virus akan hidup dalam tubuh nyamuk.
  • Nyamuk pembawa virus dengue mencari makanan di tubuh orang sehat.
  • Orang sehat yang sedang dalam kondisi lemah dan digigit nyamuk pembawa virus Dengue akan terserang penyakit DBD.
  • Hanya Nyamuk Aedes yang membawa virus Dengue yang dapat menyebabkan DBD.
  • Gejala Penyakit DBD
  • Penderita yang terserang penyakit DBD akan menampakkan gejala-gejala berikut.
  • Demam tinggi selama 2 hingga 7 hari (38-40ᵒC). Penderita akan mengalami sakit demam yang naik turun. Pada hari ketiga, demam mulai turun, kemudian hari keempat suhu tubuh penderita mulai tinggi lagi.
  • Mual, muntah, tidak nafsu makan, sakit perut, diare, kejang-kejang, menggigil, sakit kepala.
  • Munculnya bintik kemerahan pada kulit
  • Mimisan, buang air besar dengan kotoran bercampur darah.
  • Pendarahan pada gusi
  • Nyeri otot dan sendi, nyeri perut
  • Pembesaran hati
  • Tekanan darah menurun drastis
  • Trombosit turun drastis

Pencegahan Penyakit DBD

Besarnya angka penderita penyakit DBD membuat pemerintah terus menggalakkan program untuk mencegah dan memberantas penyakit DBD. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mencegah penyakit DBD.
  • Memberantas sarang nyamuk, dilakukan dengan cara mengelola sampah dengan baik.
  • Memelihara ikan yang memakan nyamuk, seperti ikan cupang.
  • Menaburkan bubuk abate di tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti gentong, kolam, vas bunga.
  • Melakukan fogging secara rutin 6 bulan sekali.
  • Melakukan langkah 3M (Menguras, Menutup, Mengubur).
Penyakit DBD adalah salah satu penyakit berbahaya di Indonesia. Hingga kini belum ada vaksin atau obat anti virus untuk penyakit DBD.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel